🔔 Aktifkan notifikasi disini Google News

Tubuh Terlalu Gemuk atau Terlalu Kurus Berisiko Mengalami Hal Ini

Menjaga berat badan agar tubuh tetap ideal adalah sangat penting bagi kesehatan. Berat badan yang ideal merupakan dambaan semua orang, karena selain sehat, tubuh juga akan terlihat jauh lebih menarik dan proporsional. Sehingga meskipun menggunakan pakaian biasa saja, tubuh akan tetap tampil menawan.
Lawan kata dari tubuh ideal adalah kegemukan. Orang gemuk memang cendrung selalu merasa bahagia, tapi dari sisi medis kegemukan malah akan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi gemuk, namun salah satunya dikarenakan mereka makan secara berlebihan (melebihi kebutuhan asupan makanan sehari-hari).
banyak makan
Kelebihan asupan ini akan menyebabkan timbulnya lemak. Semakin banyak lemak yang bertambah, maka semakin banyak pula beban kerja alat vital seperti jantung, ginjal, dan hati. Selain itu hal tersebut tentu akan berdampak pada persendian yang menopang berat badan, seperti halnya mata kaki, lulut, dan panggul. Akibatnya, organ-organ yang seharusnya bekerja secara normal, kini harus bekerja ekstra dan beresiko mengalami kerusakan yang lebih cepat. Belum lagi jumlah kalori yang berlebihan, yang ujung-ujungnya akan berdampak pada kematian.
Pada 2500 tahun yang lalu, Hippocates dan seorang ahli menemukan bahwa, "Orang gemuk sering mengalami mati mendadak", dan faktanya hal tersebut masih sering terjadi sampai saat ini. Memang tidak semua orang gemuk mengalami hal tersebut, namun kematian mendadak ini sering terjadi pada orang yang gemuk. Untuk itu sangat penting menjaga pola makan agar tubuh tetap ideal.
Lantas apakah hanya orang gemuk yang akan mengalami banyak resiko?
Tentu tidak, bagi kalian yang memiliki badan kurus jangan bergembira terlebih dahulu. Sebab dari awal, Saiful selalu mengatakan, jagalah berat badan agar mencapai berat badan yang ideal. Artinya, jika kalian terlalu gemuk atau malah terlalu kurus, sama-sama akan memiliki resiko gangguan kesehatan.
Nah, resiko berbadan kurus ini akan lebih dirasakan oleh kaum wanita. Sebab dalam sebuah penelitian mengemukankan bahwa wanita yang sangat kurus jauh lebih besar beresiko mengalami menopause dini.

University of Massachusetts di Boston melakukan penelitian terhadap sekitar 80.000 wanita berusia 25-42 tahun, penelitian ini mengungkap fakta bahwa wanita yang memiliki tubuh terlalu kurus mempunyai resiko 30% lebih tinggi mengalami menopause sebelum berusia 45 tahun. (Jurnal Human Reproduction)
hubungan intim terganggu
Hal ini sejalan dengan sebuah teori yang mengatakan bahwa, wanita kurus memiliki kadar hormon seks-estrogen- lebih rendah. Sebab hormon ini sendiri diproduksi oleh jaringan lemak. Sedangkan orang kurus memiliki jaringan lemak yang sangat sedikit. Selain itu, tingkat estrogen biasanya akan menurun pada wanita berusia akhir 40an dan awal usia 50an. Jika tingkat estrogen sudah begitu rendah, maka menopause bisa terjadi pada usia yang lebih muda.

Dr. Kathleen Szegda, peneliti utama di studi ini, menyatakan bahwa wanita yang kurus di awal atau pertengahan masa dewasa, beresiko tinggi mengalami menopause dini dengan resiko penyakit kardiovaskular tinggi dan masalah kesehatan lainnya.

Studi ini membuktikan bahwa wanita yang terlalu kurus cendrung menglami masalah kesuburan, sama seperti wanita yang terlalu gemuk juga. Oleh sebab itu, Dr. Szegda memberikan saran kepada wanita yang sangat kurus untuk mendiskusikan masalah berat badan ini kepada dokter mereka agar dapat memperoleh badan yang ideal kedepannya.
gemuk, kurus
Lalu kita masuk dalam kategori yang mana ya, kurus, ideal, atau gemuk? 
Cara Menghitung Berat Badan Ideal 
Untuk mengetahui berat badan ideal, kita bisa mengguanakan Rumus BMI (Body Mass Index). Rumus BMI (Body Mass Index) atau IMT (Index Massa Tubuh) adalah perhitungan berat badan ideal yang dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam menghitung berat badan.

BMI= Berat Badan (KG) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi badan (m)
Contoh: BMI= (60) / (1.65) x (1.65) = 22

Jika sudah dapat hasilnya, langkah selanjutnya cocokkan hasil tersebut dengan kategori BMI versi World Health Organisation (WHO):
BMI, IMT, Body Mass Index, Index Masa Tubuh

  • BMI < 18.5 = Berat badan kurang
  • BMI 18.5 - 22.9 = Berat badan ideal, sangat bagus
  • BMI 23 - 24.9 = Berat badan ideal, tapi perlu berhati-hati
  • BMI 25 - 29.9 = Memasuki batas Obesitas
  • BMI >= 30 = Sudah obesitas, berbagai penyakit siap menghampiri
Nah, kalian masuk kategori yang mana?

Mau donasi lewat mana?

SeaBank - Saifullah (9016-9529-0071)

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

JAGO - Saifullah (1060-2675-3868)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.
Seorang Guru Bahasa Inggris, Kreator Digital, Editor, Publisher, Advertiser, Blogger, Youtuber, Distributor, Desain Grafis, Web Developer, dan Programmer.

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode



  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.