🔔 Aktifkan notifikasi disini Google News

Kecepatan Penelusuran Seluler Menjadi Pertimbangan Google Menentukan Rangking Blog

AMP
Google merupakan mesin pencarian terbesar dan mendominasi di seluruh dunia. Untuk meningkatkan pengalaman penggunanya, Google selalu menempatkan konten website yang paling relevan berada pada halaman teratas. Sehingga setiap kali kita mencari apa yang kita butuhkan akan kita dapat di halaman pertama. Waktu yang kita butuhkan untuk menjelajah internet menjadi lebih efisien karena hal tersebut. Namun Google sejauh ini telah melakukan beberapa perubahan. Selain relevansi konten, kecepatan website juga menjadi pertimbangan dalam menentukan peringkat website.

Google mengumumkan bahwa pihaknya akan menjadikan kecepatan halaman sebagai bahan pertimbangan dalam menempatkan posisi hasil pencarian seluler. Halaman seluler yang memuat lebih lambat dari yang lain akan diturunkan posisinya.

Perubahan tersebut tentu saja tidak secara mutlak menjadikan kecepatan halaman sebagai satu-satunya faktor penentu. Konten yang relevan dengan kata pencarian, tentu masih menjadi pertimbangan. Apabila blog dengan konten yang relevan dan berkualitas terkesan berat saat di buka, tetap saja perlahan-lahan akan merayap ke posisi atas.

Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2016 Google memperkenalkan fitur baru yang dikhususkan untuk mempercepat penelusuran seluler. Fitur ini disebut dengan AMP (Accelerated Mobile Pages). Di dalam Webmaster Tool sudah diterangkan bahwa AMP merupakan prakarsa sumber terbuka yang disediakan untuk website agar dapat dimuat lebih cepat dan terlihat bagus di perangkat seluler walau berada pada jaringan yang lambat.

Bagi para blogger fitur AMP ini dapat di terapkan ke blog dengan cara mengubah kode HTML pada template yang ada. Namun jika kita mengubah satu persatu kode tersebut, tentu akan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut mau tidak mau kita harus mengganti template yang lama dengan template baru yang sudah valid AMP HTML. Di Google sudah banyak yang membagikan template tersebut, tinggal kita pilih saja.

Google tidak memberikan hukuman kepada blogger yang tidak menggunakan blog valid AMP. Sebab hal itu tidak diwajibkan Google. AMP hanyalah fasilitas yang boleh dipakai maupun tidak. Bila tidak ingin menggunakan template yang sudah support AMP, maka sebaiknya aturlah sebaik mungkin agar blog dapat dibuka dengan cepat. Jika tidak, besar kemungkinan kedudukan blog akan kalah dengan pesaing yang lain.

Saya sendiri pernah menggunakan template yang sudah valid AMP HTML. Ketika diterapkan ke blog, ada beberapa template yang sudah otomatis mengkonversi semua isi blog menjadi kode AMP. Namun ada sebagian template yang masih manual, jadi template yang tadinya valid kode AMP HTML, setelah diterapkan menjadi tidak valid. Biasanya hal itu disebabkan oleh kode gambar ataupun ada kode HTML yang tidak mau berubah secara otomatis menjadi kode yang sesuai dengan aturan AMP. Jadi kita harus mengubahnya lagi dengan melakukan pengecekan kode yang tidak valid di Situs penguji AMP.

Website yang sudah menerapkan template AMP HTML biasanya terdapat icon petir dibawah judul pada penelusuran seluler. Saat membuka website tersebut memang sangat cepat,bahkan seolah-olah tidak ada loading sama sekali, kecuali ketika memuat gambar, akan ada jeda beberapa saat.

Berdasarkan apa yang saya rasakan dan beberapa keterangan blogger yang lain, template AMP memang memberikan kecepatan tinggi pada penelusuran seluler. Namun sangat di sayangkan ada beberapa template yang ketika dibuka pada penelusuran desktop kecepatannya terasa lambat (mungkin ada yang salah dalam pengaturannya). Dan yang paling penting yang menjadi pertimbangan adalah susahnya memodifikasi tampilan dan menjaga agar postingan selalu valid. Tapi semua itu tergantung pada kita lagi, mungkin karena saya masih belum begitu memahami format penulisan kodenya, jadi terasa berat saat menggunakannya.

Kesimpulannya, kecepatan dan kualitas konten pada blog merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai penentu rangking blog/website agar berada pada halaman pertama (page one). Selain itu perubahan kebijakan Google memang menekankan para blogger untuk menggunakan AMP, tapi perlu digaris bawahi bahwa blog yang menerapkan AMP HTML bukan berarti diberikan prioritas secara penuh akan berada di atas. Google menekankan bahwa kecepatan halamanlah penentunya. Jadi kalau kecepatan halaman blog tradisional bisa menyamai kecepatan blog AMP, apalagi kontennya lebih bagus, besar peluang untuk mengalahkan AMP

Mau donasi lewat mana?

SeaBank - Saifullah (9016-9529-0071)

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

JAGO - Saifullah (1060-2675-3868)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.
Seorang Guru Bahasa Inggris, Kreator Digital, Editor, Publisher, Advertiser, Blogger, Youtuber, Distributor, Desain Grafis, Web Developer, dan Programmer.

2 komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐
  1. Terima kasih infonya gan. Sangat bermanfaat.
    1. Sama-sama gan.
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode



  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.