Jawaban: Tergantung mau investasi di dimana, karena setiap instrument investasi memiliki grafik kenaikan yang berbeda-beda. Agar lebih mudah dipahami, perhatikan penjelasan berikut.
1. Reksadana Pasar Uang (RDPU)
Jika ingin investasi di Reksadana Pasar Uang, sebaiknya uang 10 juta itu di investasikan semuanya sekaligus. Hal ini lebih menguntungkan dibanding harus di bagi-bagi. Sebab grafik Reksa dana Pasar Uang terbilang stabil naik ke atas. Maka semakin banyak dan cepat kita investasi, akan semakin besar keuntungannya.2. Reksadana Saham (RDS)
Jika investasi di Reksadana Saham, sebaiknya uang 10 juta tadi di investasikan secara bertahap, karena grafik pada saham sering turun naik. Dengan membagi uang tadi untuk setiap bulannya, kita berkesempatan mendapat harga rata-rata dan terhindar dari membeli saat harga tinggi dan menjual pada harga rendah.
3. Reksadana Obligasi (RDO)
Jika ingin investasi di Reksadana Obligasi, tergantung produk yang kita beli. Misalnya kita membeli Obligasi Korporasi seperti Sucorinvest Stable Fund, maka sebaiknya uang 10 juta itu kita investasikan semua karena grafiknya selalu mengalami kenaikan seperti pada Reksadana Pasar Uang.
Namun ada sebagian Reksadana Obligasi yang grafiknya turun naik seperti pada saham, maka perlakuannya pun sama seperti saham, yaitu rutin investasi setiap bulan meskipun sedikit demi sedikit.
Kesimpulan
- Investasi di Reksadana Pasar Uang: Uang langsung di masukkan semua sekaligus
- Investasi di Reksadana Saham: Uang dimasukkan rutin setiap bulan
- Investasi di Reksadana Obligasi: Tergantung grafiknya, apakah mirip di Pasar Uang atau mirip Saham.
Demikian tadi cara berinvestasi untuk mendapat imbal hasil yang besar dan menguntungkan dimasa yang akan datang. Semoga bermanfaat.