Tapi sayang, beberapa bulan yang lalu Youtube menerapkan peraturan baru yang mengharuskan semua akun memiliki 1000 subscriber dan 4000 jam tayang agar bisa di monetisasi. Akhirnya banyak youtuber pemula berguguran karena tak sanggup mencapai hal tersebut.
Tapi ada juga diantara mereka yang tak patah semangat menaikkan subscriber dengan berbagai cara, salah satunya dengan sub4sub (Subscriber for Subscriber) atau kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia "Saling Berlangganan"
Kedengarannya sih menarik, sampai-sampai mereka membuat group khusus di Facebook dan WhatsApp untuk mengumpulkan massa yang mau berbalas subscriber. Mereka berpikir jika youtuber di Indonesia mencapai 1000 saja, mereka dengan mudah melewati syarat dari pihak Youtube.
Nyatanya, meskipun group facebook mereka mencapai 213.000 anggota, tetap saja tujuan mereka tidak tercapai. Mengapa bisa demikian? Yuk kita bahas satu persatu penyebabnya.
1. Salah Prioritas
Bahkan Youtuber senior banyak yang mengatakan, Content is the King (Konten adalah Raja). Makanya tidak heran jika sub4sub akan sia-sia jika konten yang kamu buat kurang dari 100 video.
Meskipun diawal banyak yang subscribe kamu, tapi percayalah, mereka akan unsub kamu beberapa hari, jam, atau bahkan beberapa menit kemudian.
Perlu kamu ketahui juga bahwa subscriber yang di dapat dari sub4sub akan menyebabkan penghasilan kamu kedepan akan kecil jika kamu nantinya di monetisasi. Kenapa? Karena mereka Subscribe kamu bukan berdasarkan minat, tapi karena terpaksa atau tuntutan SOP Youtube.
Jadi, bisa dipastikan saat video kamu muncul diberanda, justru mereka yang paling pertama orang yang menyembunyikan, menghilangkan notifikasi atau bahkan memblokir/unsubscriber kamu.
Beda halnya dengan subscriber organik yang di dapat murni karena orang mencarinya dari pencarian Youtube. Mereka subscribe kamu dengan suka rela, dan sudah pasti mereka ingin menonton video lain dari kamu.
2. Malas Berproses
Mereka tidak belajar SEO (Search Engine Optimization), mereka tidak belajar alogaritma Youtube, dan mereka juga tidak setting akun yang user friendly. Yang mereka lakukan hanyalah buat video kurang dari 100 bahkan kurang dari 10 video, lalu ngemis-ngemis Subscriber, ngasih janji-janji palsu berkedok amanah dan agama, akhirnya dikhianati dan ngomel-ngomel gak jelas di sosmed. Sungguh miris...!
3. Salah Tujuan
Ingin punya subscriber dan uang banyak tapi yang dilakukan malah sub4sub, ibarat emak-emak mau belok kiri malah nyalain lampu sein kanan. Bukannya memperbanyak konten justru sebar postingan minta sub4sub, kan lucu :v
Perlu ditekankan bahwa, jangan jadikan tujuan utama ngeyoutube untuk mendapatkan uang. Sebab itu akan membuatmu stress ketika tujuan itu tidak bisa kamu capai, apalagi hukum alam selalu menginginkan proses yang tak singkat dan kadang tak sesuai harapan.
Bangunlah channel Youtube untuk memberikan manfaat kepada orang lain, contohnya untuk hiburan, edukasi, informasi, dan motivasi. Maka ketika ada orang yang merasakan manfaatnya, kamu akan merasa senang dan merasa tujuanmu sudah tercapai. Sehingga tidak ada kata menyerah untukmu karena itu menjadi passion hidupmu.
Jika kamu mendapatkan gaji dari Youtube, anggap itu hanyalah bonus yang bisa memacu kamu untuk berkarya lebih baik lagi.
Semua manusia memang butuh uang, tapi jangan jadikan itu tujuan utama. Berkaryalah dengan hati, dengan niat baik untuk memberikan kontribusi di negeri ini. Setelahnya, biarkan Tuhan yang menilai.
4. Persaingan
Kalau kamu baru buat video 10 buah, sedangkan Youtuber lain sudah 50 video, jangan berharap lebih channel kamu di kunjungi dan di subscribe banyak orang, apalagi misalnya skill editing kamu dan isi konten kamu tidak semenarik orang lain.
Lalu dimana posisi sub4sub dalam dunia per-Youtub-an?
Sub4sub itu ibarat kamu jadi sales, nawarkan janji palsu, bilang milik kamu bagus, tapi sekali orang datang ke lapak kamu, mereka cuma melihat sesuatu yang tidak mereka sukai, mereka merasa tertipu dan langsung meninggalkanmu.
Ada juga orang yang sengaja subscribe kamu karena ingin kamu subscribe channelnya. Setelah itu, mereka langsung unsub karena mereka tahu bahwa kamu adalah pesaing.
Sama seperti jualan, toko satu dengan toko lain disebut kompetitor. Semakin sedikit kompetitor maka semakin besar pelanggan mengunjungimu. Jadi jangan pernah berharap kamu di subscriber youtuber lain apalagi kontenmu unfaedah dan hanya mengganggu beranda pemberitahuan saja.
5. Tidak Punya Masa Depan Yang Baik
Betapa banyak mereka yang memiliki subscriber berjibun tapi viewersnya sedikit dan banyak pula mereka yang memiliki subscriber sedikit tapi viewersnya membludak. Siapakah yang mempunyai gaji yang lebih besar? Tentu saja yang banyak viewersnya.
Lalu viewers itu datang karena apa? Mereka datang karena konten dan optimasi thumbnail yang bagus. Jadi balik lagi, konten adalah segalanya. Sementara Subcriber hanyalah syarat untuk mendapatkan iklan dan penghargaan Silver Play Button dan Gold Play Button.
Kesimpulan
- Sub4sub hanya buang waktu
- Sub4sub hanya menyita pikiran kamu
- Sub4sub tidak memberikan manfaat jangka panjang
- Sub4sub meningkatkan rating pesaing kamu
- Sub4sub menurunkan rating youtube kamu
- Sub4sub 99% hanya dilakukan pemula
Jadi, apa yang harus dilakukan? Berhentilah sub4sub, fokuslah pada konten, dan belajarlah mengoptimalkan channel kamu dengan banyak membaca dan menonton video orang lain. Mudah-mudahan ini bermanfaat. Semoga tidak ada lagi status netizen ngomel-ngomel dan ngeluh akibat di khianati karena janji amanah sub4sub.