Banyak pengguna menghadapi kebingungan saat mencoba menggunakan Google Flow dari berbagai negara. Mereka masuk ke laman resmi dengan ekspektasi bisa langsung membuat video menggunakan kecerdasan buatan, namun yang muncul justru pesan berbunyi, “Anda harus menjadi pelanggan AI Google untuk membuat konten. Sementara itu, Anda dapat melihat-lihat dulu.” atau versi bahasa Inggrisnya, “You must be a Google AI subscriber to generate. Feel free to look around in the meantime.”
Pesan tersebut muncul bahkan bagi pengguna yang sudah berlangganan Google AI Pro atau Ultra. Di bawahnya, terdapat tombol “Subscribe” yang seolah menjadi solusi. Tapi anehnya, saat tombol itu diklik, pengguna justru diarahkan ke halaman yang menyatakan bahwa mereka sudah menjadi pelanggan aktif.
Situasi ini membuat banyak orang merasa heran dan bertanya-tanya, apakah langganan mereka tidak tercatat dengan benar atau ada hal lain yang belum mereka pahami. Beberapa mengira ini hanya bug teknis biasa, sementara yang lain mulai menduga adanya batasan tersembunyi. Pertanyaannya pun menggantung: jika status langganan sudah sah, mengapa akses masih ditolak? Jawabannya akan dibahas tuntas dalam postingan ini.
Apa itu Google FLOW?
Google Flow adalah alat pembuatan film AI inovatif yang dirancang khusus untuk para kreatif guna mendorong batas-batas penceritaan dan menghasilkan klip video sinematik. Alat ini dibangun di atas model AI generatif Google yang paling canggih, termasuk Veo, Imagen, dan Gemini.
Model video generatif seperti Veo 3 memang dapat diakses melalui Google Gemini, namun akses ini terbatas pada pratinjau video berdurasi hingga 8 detik dan murni berfungsi sebagai teks-ke-video. Berbeda dengan itu, Flow menawarkan kemampuan yang lebih canggih. Pengguna dapat memasukkan referensi frame awal berupa gambar referensi untuk memulai pembuatan video, memberikan kontrol kreatif yang lebih besar dibandingkan dengan hanya mengandalkan deskripsi teks. Selain itu, Flow menyediakan kontrol kreatif yang canggih, termasuk "Kontrol Kamera" untuk menguasai komposisi bidikan (misalnya, dolly in, pan left) dan "Scenebuilder" untuk mengedit dan memperpanjang bidikan yang ada secara mulus sambil mempertahankan gerakan berkelanjutan dan konsistensi karakter.
Mengapa tidak bisa diakses meskipun sudah berlangganan?
Beberapa pengguna mungkin mengira VPN bisa digunakan untuk mengakses Flow. Namun, pembatasan ini tidak berdasarkan alamat IP saja. Google menetapkan akses berdasarkan negara yang tercantum di akun pengguna. Fitur seperti Flow, VEO, dan AI Labs hanya tersedia di wilayah tertentu sesuai pengaturan akun. Karena itu, penggunaan VPN tidak cukup untuk membuka akses dari luar wilayah yang didukung. Google menggunakan sistem pembatasan berbasis identitas akun, kemungkinan untuk kepatuhan hukum, peluncuran bertahap, atau pengelolaan kapasitas. Flow masih berstatus pratinjau dan hanya tersedia di Amerika Serikat.
Pengguna di luar AS harus menunggu hingga Google memperluas ketersediaannya secara resmi. Saat muncul pesan seperti "Anda harus menjadi pelanggan AI Google untuk membuat konten. Sementara itu, Anda dapat melihat-lihat dulu.", padahal langganan sudah aktif, itu berarti akses dibatasi oleh wilayah. Pesan kesalahan ini terlalu umum dan tidak menjelaskan penyebab sebenarnya. Akibatnya, pengguna bingung dan sulit menyelesaikan masalah. Google sebaiknya memberikan pesan yang lebih jelas agar pengguna memahami alasan keterbatasan akses.
Pengguna disarankan untuk bersabar dan memahami bahwa Google telah secara resmi menyatakan "lebih banyak negara akan segera menyusul" untuk Flow. Pernyataan ini memberikan pandangan yang penuh harapan dan menegaskan bahwa pembatasan saat ini bersifat sementara. Untuk sementara, pengguna masih bisa menggunakan Veo 3 melalui Google Gemini, meskipun kontrol dan fitur yang tersedia masih sangat terbatas. Ini bisa menjadi alternatif sambil menunggu Flow tersedia secara resmi di wilayah lain.
