5 Investasi Terburuk 2025 (Nomor 3 Paling Mengejutkan!)

Evaluasi aset berdasarkan fundamental (laba, aliran kas, harga relatif), bukan hanya tren atau hype. Beragam, tapi hindari over‑exposure pada kategori

Berikut adalah 5 investasi terburuk di 2025—terutama jika kamu masih ingin tahu nomor 3 yang paling mengejutkan:


1. 🎯 Ethereum ETFs

Beberapa ETF yang berbasis Ethereum mengalami kerugian besar di kuartal pertama 2025: ARKZ, EETH, ETHE, ETH, QETH—semuanya turun sekitar 45–47%. Jika kamu punya ekspektasi "altcoins akan cepat rebound", ini bisa jadi jebakan.


2. Office‑Focused Commercial Real Estate (Gedung Perkantoran)

Analisis memperkirakan REIT atau dana CMBS yang berkaitan dengan properti perkantoran akan merugi 10–20%, karena tingginya tingkat kekosongan dan tren hybrid working. Struktur biaya tetap di tengah pendapatan menyusut—resiko yang nyata.


3. Highly Valued High‑Growth Tech Stocks tanpa Profit

Ini yang paling mengejutkan: saham teknologi pertumbuhan tinggi—seperti SaaS tanpa laba (contoh: Snowflake, Cloudflare) serta sejumlah saham di ETF ARK—berisiko besar merugi 5–15%. Walau hype besar, tanpa profit nyata, valuasi tinggi bisa runtuh saat suku bunga tak turun.


4. Long‑Duration Bonds

Memegang obligasi jangka panjang seperti iShares 20+ Year Treasury Bond ETF (TLT) tahun ini sangat riskan: inflasi ~3% menggerogoti imbal hasil riil, kemungkinan performa negatif meski yield naik.


5. Overpriced Real Estate di Pasar Overheated

Properti yang dibeli dengan harga tinggi di pasar yang overheating, ditambah suku bunga tinggi, bisa terjebak dalam stagnasi harga atau susah disewakan. Pelajaran: bukan semua real estate itu aman, tergantung timing dan lokasi.


🔎 Bonus: Aset-aset Lain yang Sangat Buruk

  • Meme stocks & pump‑and‑dump altcoins – Volatilitas ekstrem dan hype cepat mati.
  • Timeshare – Jualnya susah, biayanya tinggi, pilihan liburan jadi terbatas.
  • Low‑yield bonds di tengah inflasi – Mungkin aman nominal, tapi imbal hasil riil negatif.
  • Aging office space & petrol stations – EV dan tren hybrid work berdampak signifikan.

🔭 Kenapa #3 (Tech Tanpa Profit) Mengejutkan?

Karena banyak dari hype “saham masa depan” selama bull market AI dan digital masih digemari, padahal tanpa dasar fundamental seperti profit, valuasi tinggi sangat rentan koreksi—apalagi jika biaya modal masih tinggi.


📝 Rangkuman Cepat

No. Investasi Risiko/Ulasan Singkat
1 Ethereum ETFs Loss ~45% di Q1 2025
2 Office REITs (komersial) Kekosongan tinggi, turun 10–20%
3 Tech Growth Tanpa Profit Valuasi runtuh 5–15% saat bunga tinggi
4 Long‑Term Obligasi Imbal hasil riil negatif
5 Properti Harga Tinggi Likuiditas rendah, margin susah

📌 Tips Praktis

Evaluasi aset berdasarkan fundamental (laba, aliran kas, harga relatif), bukan hanya tren atau hype. Beragam, tapi hindari over‑exposure pada kategori yang sudah terbukti riskan.

Sumber:

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

إرسال تعليق

Tulis komentar anda di bawah ini, lalu centang Beri Tahu Saya agar mendapatkan notifikasi saat kami membalas, lalu tekan PUBLIKASIKAN