🔔 Aktifkan notifikasi disini Google News

Cerita Masa SD ku, Seru, Lucu, Memalukan, Drama Cinta Monyet

Sebelumnya aku telah bercerita tentang kelahiranku dan masa kecilku. Untuk menyambung kisah kemarin, kali ini aku akan menceritakan tentang pengalaman masuk SD yang baru.

Awalnya aku sedikit canggung, karena hari itu adalah hari pertama aku sekolah di kampung yang baru aku tinggali.

Masuk SD pun aku langsung masuk kelas 2 sementara abangku duduk di kelas 6. Biasanya aku pergi ke sekolah bersama abangku pakai sepeda.

Teman Baru
Setelah beberapa lama sekolah akupun mendapat teman baru yang rumahnya selalu aku lewati setiap hari, jadi biasanya aku pulang bersama mereka karena abangku yang sudah kelas 6 pulang lebih lama.

Kegiatan sekolah sudah mulai ku lalui sendiri saat aku naik ke kelas 3 dan abangku melanjutkan SMP.

Di kelas 3 pergaulanku jadi lebih luas, yang tadinya lebih sering bermain dekat kelas 1-2, kini seluruh lingkungan sekolah sering aku jelajahi.

Sampai akhirnya aku bertemu dengan anak-anak nakal yang aku sendiri tidak tahu mau mereka apa, tidak jarang mereka menggangguku, mengejek, dan mencoba menakutiku.

Namanya juga di sekolah ya, pasti adalah kejadian seperti itu. Apalagi tubuhku terbilang kecil dan terbilang muda dari yang lain.

Keseruan di sekolah
Keseruan sekolah mulai terasa dengan bertambahnya teman dan mulai menuju masa remaja.

Jam istirahat adalah jam full bermain, begitu pula jam olahraga. Dulu kami lebih suka main kasti dibanding main yang lain karena siswa cewek dan cowok bisa ikut.

Kalau main sepak bola atau voly susah. Main sepak bola orangnya kurang, kalau main voly banyak yang takut ngambil bola 😁

Setelah olah raga biasnya kami pergi jajan di kantin sambil nongkrong dan cerita. O,ya baju saat olah raga dulu tidak seperti sekarang yang udah seragam.

Dulu bajunya bebas, yang penting bukan baju sekolah, ya pakai baju kaos begitu lah. Jadi warna warni 😁

Guruku
Setelah naik ke kelas 4 dan 5 aku mulai mengenal sosok guru yang rada aneh. Ada guru yang sangat baik, ada yang suka tidur di kelas, dan ada yang sangat garang.

Pelajaran IPA dan Seni adalah pelajaran yang menyenangkan, selain karena mata pelajarannya mudah dan ada prakteknya gurunya juga asyik.

Sementara pelajaran IPS sangat membosankan, udahlah membahas sejarah di tambah gurunya suka ngantuk di kelas.

Kadang kami di kasih tugas untuk di kerjakan di kelas. Sementara gurunya duduk sambil tidur 😁 Kalau pelajaran Matematika beda lagi, bawaanya tegang, soalnya gurunya pemarah.

Pernah ada kejadian saat temanku disuruh maju ke depan mengerjakan soal di papan tulis dan dia tidak bisa menghitungnya, guru itu langsung marah-marah dan menghantamkan kepala temanku ke papan tulis. Apa gak diam semua satu kelas. Hmm..

Udah gitu aku paling takut kalau lewat di depan rumah beliau. Sebab temanku sering di suruh belikan rokok atau gak disuruh garukkan belakangnya, katanya sih.

Jadi aku biasa pergi dan pulang sekolah lewat jalan pintas. Pernah sesekali aku lewat depan rumahnya, dan benar saja aku disuruh ke warung belikan rokok. 

Padahal itukan masih SD, nanti kalau anaknya terbiasa beli rokok bisa-bisa jadi merokok juga. Selain karena penasaran, bisa juga karena sudah tidak asing lagi beli rokok. 

Kalau pemilik toko bertanya untuk siapa, kan mereka tinggal bilang untuk guru yang biasa mereka belikan. Bisa berdampak negatif. Hmm..

Pelajaran sekolah
SD itu paling mudah pelajarannya, bagaimana tidak? Hampir setiap soal bisa dijawab pakai logika. 

Apalagi pelajaran Agama, PPKn, dan IPA. Cukup cari jawaban yang paling baik dan panjang, pasti jawabannya benar. haha.. 

Namanya juga pelajaran anak SD kali ya 😁 Oleh sebab itu di SD aku selalu masuk peringkat 5 besar dan 3 besar. 

Berikut ini aku sudah siapkan contoh soal anak SD, kadang aku suka tertawa sendiri saat jawab soal 😁


Kalau tidak bisa jawab ini soal benar-benar terlalu 😁Tuliskan jawabanmu di kolom komentar ya. Hehe... Jadi bisa dibayangkan, SD itu tidak perlu belajar. Cukup berpihak kepada jawaban yang baik dan masuk akal 😁

Percintaan
Aku lupa ini terjadi sejak kapan, seingatku sejak aku kelas 5 aku sudah mulai menyukai lawan jenis. 

Orang bilang cinta monyet. Bagaimana tidak, aku menyukai cewek lebih dari 1 orang waktu itu. Kecuali saat kelas 6. 

Aku sudah mulai fokus pada 1 orang. Haha.. Tapi hubungan itu sangat rumit, karena aku menyukai tanpa pernah bisa mengungkapkan. 

Bisanya hanya bisa menulis namanya dalam sebuah buku kecil dan membuat puisi-puisi indah tentang perasaanku. 

Setiap hari aku dekat dengannya, biasa ngobrol, dan pergi ke kantin bersama. Awalnya aku sekedar ngasih dia jajanan, karena yang namanya sayang pasti ingin selalu memberi. 

Tapi lama-lama malah aku yang terbodohi. 😁 Cewek itu jadi suka minta belikan sesuatu, dan bodohnya aku mau saja ngasih dia uang. Dasar bocah pertama kali jatuh cinta haha.. Ya ceritanya aku jadi sering traktir dia. Mungkin 5 ribu satu hari bisa habis, sedangkan pada zaman itu uang 5 ribu itu sudah termasuk banyak. Barang jajanan saja rata-rata masih 500 rupiah. Buta karena cinta ini lah jadi begini, uang tabunganku pun aku korek sampai habis.

Kejadian Memalukan
O,ya mengenai buku kecil tadi, entah bagaimana aku bawa di dalam tasku. Temanku yang curiga tentang hubunganku dan cewek itu mulai mencari tahu tentang itu. 

Sampai suatu ketika mereka melihat isi dalam tasku. Aku terkejut, kok barang itu ada di dalam. Dengan cepat aku rampas dan berlari menjauh sambil menyobek kertanya agar tidak ada yang tau isinya.

Aku pikir aku sudah aman, tapi ternyata merka mendapatkan  kertas yang aku sobek dan menyatukannya kembali. 

Aku saja heran, kok bisa kertas yang sudah di sobek kecil-kecil jadi satu. Akhirnya mereka tahu aku menyukai cewek itu. 

Aku di kata-katain sampai aku nangis wkwkwk 😂 sampai tidak mau masuk kelas. Begitu bel masuk berbunyi, guru kelasku heran kok tidak ada aku. 

Teman-teman lalu menjelaskan apa yang terjadi. Guru pun membujukku masuk kelas, begitu juga cewek itu. Aku masih ingat wajah guru saat membujukku. 

Kayak ada nahan ketawa giman gitu wkwkwk.. Sungguh memalukan 😁 Anak SD yang sedang jatuh cinta Bhahahah.

Sepulang sekolah masih ada teman yang ngatain aku, rasanya tidak ingin sekolah lagi karena malu. Tapi aku juga takut nanti orang tuaku marah. Ya setelah itu aku lalui begitu saja sampai aku lulus dari SD.

NB: Foto di atas bukan foto asli, karena foto asli saat aku SD sudah hilang. Foto hanya sebagai alat bantu untuk menggambarkan suasana dicerita. Jika ada kejadian yang tidak baik jangan ditiru. Ambil sisi baiknya saja.

Mau donasi lewat mana?

SeaBank - Saifullah (9016-9529-0071)

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

JAGO - Saifullah (1060-2675-3868)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.
Seorang Guru Bahasa Inggris, Kreator Digital, Editor, Publisher, Advertiser, Blogger, Youtuber, Distributor, Desain Grafis, Web Developer, dan Programmer.

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode



  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.